Risiko itu selalu ada dalam kegiatan apapun yang kita lakukan, apakah saat kita mengelola proyek, menentukan prioritas kerja, bertransaksi dengan pelanggan, dll.
Risiko itu bersifat alamiah, karena yang terpenting adalah bagaimana kita mengelola risiko secara kontinyu & terintegrasi.
Risiko itu perlu dikelola (managed) dengan baik, sebab proyek akan mengalami kerugian jika risiko tidak terkendali bahkan berubah menjadi masalah utama dalam pelaksanaan proyek.
Sehingga seluruh personil proyek harus menyadari potensi risiko & penyebab munculnya risiko agar manajemen yang muncul ke permukaan adalah "manajemen risiko", bukan "manajemen berisiko".
Risiko itu bersifat alamiah, karena yang terpenting adalah bagaimana kita mengelola risiko secara kontinyu & terintegrasi.
Risiko itu perlu dikelola (managed) dengan baik, sebab proyek akan mengalami kerugian jika risiko tidak terkendali bahkan berubah menjadi masalah utama dalam pelaksanaan proyek.
Sehingga seluruh personil proyek harus menyadari potensi risiko & penyebab munculnya risiko agar manajemen yang muncul ke permukaan adalah "manajemen risiko", bukan "manajemen berisiko".
"Manajemen Berisiko" akan menghasilkan keputusan yang tanpa pertimbangan matang & tanpa memperhatikan hal-hal yang dapat mengakibatkan kegagalan dalam pencapaian tujuan / sasaran.

Sementara "Manajemen Risiko" memiliki kerangka kerja yang merupakan implementasi Prinsip Manajemen Mutu (Deming's cycle), dimana kita mengenalnya sebagai konsep PDCA "Plan - Do - Check - Action / analyze".
Istilah PDCA dalam manajemen risiko dinyatakan dengan (1) Perencanaan KK (kerangka kerja) ManRisk, (2) Penerapan ManRisk, (3) Monitoring & Review ManRisk, serta (4) Perbaikan berkelanjutan yang harus dikomunikasikan.

Sementara "Manajemen Risiko" memiliki kerangka kerja yang merupakan implementasi Prinsip Manajemen Mutu (Deming's cycle), dimana kita mengenalnya sebagai konsep PDCA "Plan - Do - Check - Action / analyze".
Istilah PDCA dalam manajemen risiko dinyatakan dengan (1) Perencanaan KK (kerangka kerja) ManRisk, (2) Penerapan ManRisk, (3) Monitoring & Review ManRisk, serta (4) Perbaikan berkelanjutan yang harus dikomunikasikan.

Sedangkan Proses Manajemen Risiko meliputi: (a) Identifikasi risiko (measure), (b) Asessmen / penilaian risiko, (c) Evaluasi rencana tindak lanjutnya, dan (d) Mengatur upaya tindaklanjut tersebut agar diterapkan (implementasi).

Berikut ini fakta mengenai Risiko:
- Risiko itu bersifat alamiah.
- Risiko itu harus disampaikan, jangan disembunyikan.
- Risiko itu dapat "datang & pergi", juga dapat "muncul & tenggelam".
- Perlu diingat, tidak semua risiko itu jelek / berdampak negatif bagi kita.
- Bersahabatlah dengan risiko, karena risiko akan membuat diri kita sigap / siaga dgn berbagai upaya tindaklanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar